Setelah berlangsung 22 hari pasca pengumuman, hari ini 21 Juli 2021, terkonfirmasi yang berhasil mendaftar ke aplikasi SSCASN BKN telah mencapai 476 orang. Keempat ratus 76 orang ini sudah mengisi 475 formasi. Menurut Kepala Sub Bidang Pengadaan dan Pemberhentian PNS Afri Jusfiqar, meskipun sudah mencapai 476 pendaftar namun belum sepenuhnya menutufi jumlah formasi yang disediakan. "Ada formasi yang jumlahnya lebih sedikit dari jumlah pendaftarnya, ada juga formasi yang jumlah pendaftarnya lebih sedikit dari jumlah formasinya," katanya.

Berdasarkan pantauan dari SSCASN yang berhasil dibukanya, terlihat jelas bahwa ada beberapa formasi yang pendaftarnya sudah jauh melebihi dari jumlah formasi yang disediakan namun ada pula formasi yang jumlahnya cukup signifikan banyaknya namun masih sedikit pendaftarnya. Alumni STPDN Jatinagor ini lalu menguraikan formasi-formasi yang dimaksud. Diantarnya guru bahas Indonesia jumlah formasi 20 formasi yang sudah submit 33 pendaftar, guru bahasa Inggris 10 formasi yang sudah submit 30 pendaftar, guru bimbingan 33 formasi yang sudah submit baru 10 pendaftar.

Lainnya, guru IPA 7 formasi yang sudah submit 20 pendaftar, guru IPS 5 formasi yang sudah submit 9 pendaftar, guru kelas 126 pendaftar yang sudah submit 164 pendaftar guru matematika 15 formasi yang sudah submit 21 pendaftar. Guru Penjaskes 124 formasi yang sudah melakukan submit baru 48 pendaftar. Formasi PPKN sejumlah 25 baru submit 22 pendaftar. Formasi prakarya da kewriusahaan tersedia 30 formasi namun yang melakukan submit baru 14 pendaftar. Guru seni budaya ada 35 formasi yang sudah melakukan submit baru 3 orang. Demikian juga untuk formasi guru TIK tersedia 39 formasi yang submit baru 2 pendaftar.

Melihat masih adanya formasi yang kurang peminat, AFRI mengimbau kepada seluruh guru honorer yang bertugas dalam lingkup Pemkab Nunukan untuk segera mendaftarkan diri. Karena kalau tidak, maka nantinya oleh Kementerian Pendidikan formasi tersebut akan di lepas secara terbuka sehingga pendaftar bisa saja berasal dari luar Kabupaten Nunukan terutama pada tahap ketiga nantinya.

Formasi itu, katanya, belum diverivikasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang bertanggung jawab secara teknis untuk rekruitmen tenaga guru PPPK Guru ini. Sehingga, katanya, bisa saja ada berkas yang nantinya tidak lolos tentu akan membuka peluang bagi pendaftar yang lain. "Tapi bisa juga setelah verifikasi, berkas lolos sesmua karena sesuai dengan pensyaratan yang diusampaikan," katanya.

Mumpung masih ada perpanjangan waktu pendaftaran. AFRI mengingatkan kepada seluruh calon ASN PPPK Guru yang saat ini bertugas sebagai guru honorer di berbagai sekolah di Kabupaten Nunukan untuk segera mendaftarkan diri. Syaratnya sudah disebar secara masih oleh BKN melalui berbagai media informasi termasuk di google dan youtub bahkan Pemkab Nunukan melalui Website BKPSDM sudah menyampaikan pengumumannya. "Tidak ada lasan untuk tidak mendaftar karena kjeterbatasan informasi, karena informasi kita sudah sebar kemana-mana," katanya. (*)